Friday, April 20, 2007

Kalau ada tempat yang paling sering saya singgahi untuk bolos kuliah, lalu melakukan segala macam hal mulai dari yang sangat bermanfaat sampai yang bernilai minus, maka itu adalah kamarnya Ali. Ya, Muhammad Ali Sastroamijoyo, pria 24 tahun yang saya kenal sejak awal menjadi mahasiswa, kabarnya besok akan segera meninggalkan kota ini karena gelar sarjana sudah ia raih dan rasa rindunya untuk menghirup lagi udara Jakarta, kampung halamannya, sudah tidak terbendung lagi.

Laki-laki dengan logat jakarte-nya yang tidak pernah hilang ini sudah menghabiskan bertahun-tahun lamanya menuntut ilmu di Makassar. Dan ia adalah pelengkap komunitas kami dengan personalitasnya yang khas. Periang, helpful, debtful, dan selalu membawa kelucuan. Ia adalah teman yang tidak pernah (atau mungkin merasa tidak enak) sewot kalau saya menjambangi kamarnya yang mungil, meskipun seringkali tanpa buah tangan apapun di tangan saya.

Saya selalu betah berlama-lama di kamar yang dindingnya dipenuhi tempelan-tempelan quote dari orang-orang ternama itu. Bagian atas lemarinya terisi penuh dengan buku-buku, mulai dari buku-buku kuliah, sampai yang berbau ruhaniah. Dan jika saya sedang tidak bergairah mengutak-atik isi komputernya, maka buku-buku itulah yang menjadi santapan saya.

Tapi sebagaimana lazimnya sebuah kamar kost, suasana kamar itu besok tidak mungkin lagi saya dapati. Seperti yang saya katakan di atas, Ali sudah akan pulang, dan kali ini bukan untuk liburan. Ia benar-benar akan pulang, seperti pulangnya seorang jamaah haji dari tanah suci. Mungkin dalam waktu yang lama, atau bahkan selamanya, ia tak akan kembali lagi.

Labels:

 
posted by ar-marsha at 8:16 AM |


3 Comments:


At April 21, 2007 at 9:26 PM, Blogger the Sastro

first of all fif, touching juga tuh bagian akhir tulisannya, tapi koq kesannya keq gw dah "koit" yak ha3x.
Kedua, gw baru tau klo ternyata tempat gw dijadiin tempat bolos kuliah, gila loe gimana klo nanti gw ditanya sama malaikat'bout this
: suara malaikat (dalam persepsi gw) : "Ali kenapa loe ngijinin afif ngebolos ke rumah loe ??" :D.
ketiga, loe dah liat situsnya sultra ?, ada kalimatnya gini :
" hanya perempuan yang sangat menyukai biru kuning ..." menurut loe apakah ini suatu pertanda bahwa sultra akan menjadi seorang politikawati (versi feminin politikus) atau apakah ini suaru pertanda bahwa sultra memliki bakat menjadi politikus ??? (loe bisa bedain gak maksud yang pertanda pertama dan kedua ?) mengingat biru kuning adalah warna kebangsaaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Un-Has, ha..ha..ha...
Most Of All CoNGRATz bro buatr launching BlogX. semoga Ini jadi langkah awal buat Loe jadi penulis terkenaL. See U freN, please say My best Regards 2 the others.

 

At April 23, 2007 at 1:21 AM, Blogger soeltra

ahahaha...ali my freenn..your stil funny "boncu" man!
i'm not a politician gal okay ;p
i'm just trying to be me
wuueeee... :p

 

At April 23, 2007 at 10:27 AM, Blogger ar-marsha

justru menurut gw, sultra lebih cocok jd ibu rumah tangga yang mempunyai anak lima, tinggal di rumah membesarkan anak-anak dan mengabdi pada suami, huehehe.. (ngimpi lu, pip!)
anyway, gw ga pengen jd penulis terkenal, li. gw cuma pengen jd penulis yg karya-karyanya bisa menginspirasi n mengubah hidup org lain. kalau harus terkenal, itu cuma efek samping yg tak terelakkan, huehehe..
btw, lu nanti nakal ke world book day kan? Tlg comotin gratisannya ye (such as pmbatas buku, stiker, etc..) n lu kasih ke sultra klo dia dah mo balik lagi ke mks.
congratZ 2 u too, ali my pren. stay gembul ye :p