Thursday, May 31, 2007

kmaren secara tidak sengaja saya mendengar lagi lagu ini di atas angkot. it's the latest version of the song i think..., not by Louis Armstong of course. It's Michael Bubble...!


I see skies of blue..... clouds of white

Bright blessed days....dark sacred nights
And I think to myself .....what a wonderful world.

I see trees of green........ red roses too
I see em bloom..... for me and for you
And I think to myself.... what a wonderful world.

The colors of a rainbow.....so pretty ..in the sky
Are also on the faces.....of people ..going by
I see friends shaking hands.....sayin.. how do you do
Theyre really sayin......i love you.

I hear babies cry...... I watch them grow
Theyll learn much more.....than Ill never know
And I think to myself .....what a wonderful world

The colors of a rainbow.....so pretty ..in the sky
Are there on the faces.....of people ..going by
I see friends shaking hands.....sayin.. how do you do
Theyre really sayin...I ....love....you.

I hear babies cry...... I watch them grow
you know their gonna learn
A whole lot more than Ill never know
And I think to myself .....what a wonderful world
Yes I think to myself .......what a wonderful world...

Labels:

 
posted by ar-marsha at 8:06 AM | 1 comments

inilah potret dengan angle yang terbaik, huaahahahahahahaha....!
(thanks a lot, nini pelet..!)

Labels:

 
posted by ar-marsha at 7:53 AM | 1 comments
Thursday, May 24, 2007

Dan semua yang menyenangkan

Ketika kau memerangkapku dalam dekapan

Dekapan tak kentara

Ketika ku merasa kau memelukku dengan cinta


Tahun-tahun yang kujaga dengan harapan

Dan kengganan membayangkan engkau hilang dari kenangan

Aku belajar cara-cara membahagiakan

Dan semua yang kubutuhkan untuk menerbitkan matahari dari kegelapan


Tapi rupanya aku lupa

Aku lupa belajar

Bagaimana mempersiapkan sebuah kehidupan

Jika ia retak sebelum dienyam


Hidup ini tidak melulu dalam harunya cinta dan kasih sayang

Kadang-kadang

Kita harus belajar

Di sepinya kenyataan..



Ar-marsha

23 Mei 2007

and I don’t know whether to laugh or cry..

I don’t know whether to live or die..

To think for the two years she was here..

And I took her for granted..

I was so cavalier..


damned indecision and cursed pride...

kept my love for her, locked deep inside..

and it cuts like a knife..

she’s out of my life..

Labels:

 
posted by ar-marsha at 7:50 AM | 3 comments

Lewat di satu waktu

Dingin

Angin sunyi bergelantungan

Sepi

Kujamah jalur pelangi di satu waktu itu

Hujan memang sudah berhenti

Tapi satu waktu ketika kau pergi

Adalah nyanyi petir yang terus menghantui

Aku pernah meneguk beberapa sepi

Dan lahirlah puisi

Aku pernah menanam benih bahagia

Lalu lahirlah cerita

Tetapi langit ketika hujan berhenti

Adalah sembab mata indahmu di lautan sunyi



Ar-marsha

November 19, 2005



Lagu berbahasa Italia

Baru kali ini aku mendengarnya

Penciptanya pastilah sedang jatuh cinta

Aku mendengarnya, dan tiba-tiba saja kurasa

Aku jatuh cinta…


Lagu berbahasa Italia

Kali ini musik yang berbeda

Tapi ia membuatku sedih…

Lalu tanpa alasan yang jelas aku menangis

Tanpa alasan jelas

Dari bahasa yang jelas-jelas tidak kumengerti


Ada apakah denganku ini, kekasihku?

Mudah sekali sejak engkau tak ada lagi

Aku dipermainkan seperti ini



January 5, 2005

Ar-marsha


Labels:

 
posted by ar-marsha at 7:48 AM | 0 comments

Kau tahu?

Sepertinya kau tak tahu

Tapi benar kau tak tahu?

Seharusnya memang kau tak tahu


Aku tahu kau tak tahu

Dan kau tak tahu aku tahu

Hanya saja aku tak tahu apakah engkau benar-benar tak tahu

Dan aku yang tahu...

Sebenarnya tak tahu



Ar-marsha

17 Mei 2007



Semua berawal dari mata

Apa yang sakit dan menyenangkan

Apa yang kering dan kemarau ketika hujan


Telinga menyimak lidah berbicara

Dengan bahasa yang tak lagi penting

Sepenting siapa yang mengatakannya


Kadang-kadang yang bermakna bukanlah kedalaman jiwa

Dan kecantikan bahasa, adalah siapa yang mengucapkannya



Ar-marsha

17 Mei 2007


Alur-alur tidak sederhana membentang di hadapan

Hidup ini menakar kita, dan lalu di jamuannya

Tersaji kerumitan yang singgah, sulit dicerna


Mengapa terbit lagi bulan yang kedua?

Padahal malam telah demikian menentramkan

Secarik cinta di manisnya perjalanan


Di langitku dan langitmu

Dua bulan saling bahu-membahu

Mencahaya cinta

Menusuk-nusuk sukma



Untuk aku dan temanku

Ar-marsha

17 Mei 2007


Engkau mungkin mencintaiku

Aku mungkin mencintaimu

Tapi apa yang terbaik rupanya

Menyimpan semua rapat-rapat di dada

Lalu kita kembali di kehidupan nyata

***

Hidup mempertemukan kita

Dan itu sangat terlambat kiranya

Di cawanmu ada ranum manis cinta

Di benakku cemburu saja yang berkata

***

Kebahagiaanmu menyenangkanku

Bahagia yang getir

Separuh jiwa tertawa

Sepenggal sukma terluka



Ar-marsha

18 Mei 2007


Begitu banyak doa melangit siang ini

Di sela-sela garangnya matahari

Di sempitnya ruang udara tak berperi

Begitu banyak doa melangit siang ini


Kau membuatku bangkit lagi

Kesediaanmu membasahkan kehidupan

Atau semua kebahagiaanmu yang melegakan

Kau membuatku hidup lagi


Maka inilah panjat jiwaku wahai cemerlang

Semoga sahaja bumi bersatu padu untukmu

Dan pendar cahaya seluruh bintang di langit jauh

Berbinar dan terang atasmu


Dan selalu..

Di balik rahasia mahakarya Tuhan di wajahmu

Kau akan selalu tersenyum

Untukku..


Ar-marsha

18 Mei 2007



Bahkan dalam tidur pun

Kita masih bisa berbicara

Pernahkah benar-benar dalam hidup

Kita menikmati sebuah jeda


Bumi lari melingkar

Tak pernah berhenti di satu bidang datar

Nafas terpacu siklik

Sejak malam hingga pagi mengusik


Pernahkah satu kali saja

Kita menikmati sebuah jeda

Bahkan dalam mati pun

Kenangan masih setia berbicara


Ar-marsha

19 Mei 2007


Aku menghela nafas wajahmu

Di sela-sela hujan yang kunamai rindu

Torehan patah lembut pelangi

Dan hentakan lengang yang kunamai sunyi


Garis-garis matahari tulus memberkas

Senyum wajahmu menjelma lugas


Segala bayangan dan mimpiku tentang wanita

Lalu menemukan henti di sosokmu saja

Semua yang sejuk sungguh enggan meredup

Dan angin hidup masih saja bertiup


Ar-marsha

19 Mei 2007


Tingkah aneh hujan dengan rintiknya

Mengingatkan kita tentang banyak masa

Aku berjalan di bawahnya

Bersamamu

Riang berlari

Dan lagi

Tingkah aneh terjadi


Bahasa yang seumpama tua

Buram ditempa mimpi masa muda


Bahasa yang cantik berkata-kata

Kerling yang lentik, di jelitamu yang pelik


Tingkah aneh yang berbahasa dan merintik

Tingkah aneh semua masa lalu

Tingkah aneh langit yang membiru

Tingkah aneh... dan aku mengingatmu


Ar-marsha

20 Mei 2007

Labels:

 
posted by ar-marsha at 7:39 AM | 0 comments
Tuesday, May 15, 2007


Kalau siang terlanjur datang melindap-lindap

Dan malam hanyalah sisa sepenggal cakap

Ku sungguh ingin malam datang tanpa mengendap

Biar siang tergerus lelah bukan sekejap


Jika saja selamanya engkau terpisah jarak

Maka bulan, bintang, dan semua yang semarak

Akan selalu datang dengan cinta mengerjap-ngerjap

Membawa lagi himpitan waktu ketika senja kita dekap


Kalau malam akhirnya datang tanpa mengendap

Dan siang yang lelah akhirnya pergi tanpa menjawab

Maka biarlah wajahmu mengisi semua ruang udara

Dan aku yang mencinta, memandangmu lagi wahai wanita


Untuk dia yang tak memahami

cintaku padanya



Ar-marsha

14 Mei 2007

Labels:

 
posted by ar-marsha at 8:06 AM | 0 comments